PELATIHAN PENGELOLAAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN WISATA TIRTA/LIFEGUARD

By Administrator - 📅 19-12-2024

           



Peningkatan Keamanan dan Keselamatan Wisata Tirta Melalui Pelatihan Lifeguard

Wisata tirta atau wisata berbasis air, seperti pantai, danau, dan kolam renang, menjadi salah satu daya tarik utama di sektor pariwisata. Namun, aktivitas wisata ini juga memiliki risiko yang tinggi, baik bagi wisatawan maupun pengelola. Oleh karena itu, pengelolaan keamanan dan keselamatan menjadi aspek yang sangat penting untuk memastikan pengalaman wisata yang menyenangkan sekaligus aman.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga menyelenggarakan pelatihan pengelolaan keamanan dan keselamatan wisata tirta/lifeguard. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para petugas keamanan wisata tirta dalam menghadapi situasi darurat, memberikan pelayanan keselamatan yang optimal, serta menjaga standar keamanan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Pelatihan Pengelolaan Keamanan dan Keselamatan Wisata Tirta di Hotel Aquarius Aimas

Pada tanggal 16 hingga 18 Desember 2024, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga menyelenggarakan pelatihan pengelolaan keamanan dan keselamatan wisata tirta/lifeguard di Hotel Aquarius Aimas. Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menjaga keamanan dan keselamatan wisatawan, baik di lokasi wisata berbasis air dan di darat maupun situasi darurat lainnya.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber profesional dari BASARNAS Kota Sorong, yaitu Bapak Bayu Saputro Radi, Bapak Fauzan Sanusi, dan Ibu Tus Triatun. Dengan pengalaman mereka dalam penanganan keselamatan dan evakuasi, para narasumber memberikan materi yang komprehensif mengenai pengelolaan risiko di wisata tirta.

Kegiatan ini berlangsung dalam dua tahap, yaitu sesi teori pada tanggal 16-17 Desember 2024 yang dilaksanakan di Hotel Aquarius Aimas, dan sesi praktik lapangan pada tanggal 18 Desember 2024. Selama sesi teori, peserta diberikan materi tentang teknik dasar penyelamatan di air, pengelolaan risiko kecelakaan, serta prosedur penanganan keadaan darurat.

Sesi praktik lapangan yang dilaksanakan pada hari terakhir memberikan kesempatan bagi peserta untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari secara langsung di lokasi wisata tirta. Para narasumber membimbing peserta dalam simulasi penyelamatan korban tenggelam, penggunaan alat keselamatan, serta prosedur evakuasi yang sesuai dengan standar keselamatan internasional.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta mampu meningkatkan profesionalisme mereka dalam menjaga keamanan wisata tirta, menciptakan lingkungan yang aman bagi wisatawan, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap destinasi wisata air di wilayah tersebut.